Nilai umur (LTV) adalah metrik penting yang dapat membantu memandu strategi akuisisi pengguna dan monetisasi Anda.
Apa yang dimaksud dengan LTV?
LTV adalah pendapatan kumulatif yang dihasilkan pengguna sejak mereka menginstal aplikasi Anda. Hal ini mencakup pendapatan dari pembelian dalam aplikasi dan pendapatan dari iklan. Pendapatan iklan adalah total pendapatan dari Jaringan AdMob, sumber iklan bidding, dan estimasi pendapatan pihak ketiga.
Ada empat jenis LTV di AdMob:
- LTV: Keseluruhan LTV untuk kelompok pengguna, termasuk pendapatan dari pembelian dalam aplikasi, iklan, dan langganan.
- LTV IAP: LTV dari pembelian dalam aplikasi untuk kelompok pengguna.
Catatan: Pendapatan pembelian dalam aplikasi (IAP) dihitung setelah pembagian keuntungan dengan Google Play Store dan Apple App Store.
- LTV Iklan: LTV dari pendapatan iklan untuk kelompok pengguna. Pendapatan iklan adalah total pendapatan dari Jaringan AdMob, sumber iklan bidding, estimasi pendapatan pihak ketiga, dan peristiwa kustom.
- LTV Langganan: LTV dari langganan, termasuk perpanjangan untuk kelompok pengguna.
Bagaimana LTV masing-masing dihitung?
LTV adalah total pendapatan kumulatif per pengguna sejak mereka menginstal aplikasi Anda. Berikut adalah contoh penghitungan LTV untuk Pengguna A:
Pengguna A | 01/07/2023 (Hari penginstalan H0) |
02/07/2023 (H1) | 03/07/2023 (H2) | 04/07/2023 (H1) (H3) | |
Pendapatan iklan | Rp1.000 | Rp5.000 | Rp15.000 | Rp7.500 | |
IAP | Rp0 | Rp10.000 | $1,00 | Rp10.000 | |
Total pendapatan per hari | Rp1.000 | Rp15.000 | Rp25.000 | Rp17.500 | |
LTV | Rp1.000 | Rp16.000 | Rp41.000 | Rp58.500 |
Dalam contoh ini, LTV H3 Pengguna A adalah Rp58.500 (pendapatan kumulatif Pengguna A sejak H0).
Bagaimana LTV kelompok dihitung?
LTV rata-rata untuk kelompok dihitung dengan menambahkan pendapatan kumulatif untuk setiap hari sejak penginstalan dan membaginya dengan jumlah pengguna dalam kelompok tersebut:
LTV H+x = (Total pendapatan dari H0 hingga hari H+x / Jumlah pengguna yang telah menginstal pada H0)
Catatan: X adalah hari yang Anda hitung LTV-nya. Contoh:
LTV H+3 = (Total pendapatan H0 + H+1 + H+2 + H+3) / Jumlah pengguna yang telah menginstal pada H0
Contoh penghitungan untuk LTV kelompok
Pengguna A | 01/07/2023 (Hari penginstalan H0) |
02/07/2023 (H1) | 03/07/2023 (H2) | 04/07/2023 (H1) (H3) | |
Pendapatan iklan | Rp1.000 | Rp5.000 | Rp15.000 | Rp7.500 | |
IAP | Rp0 | Rp10.000 | $1,00 | Rp10.000 | |
Total pendapatan per hari | Rp1.000 | Rp15.000 | Rp25.000 | Rp17.500 | |
LTV | Rp1.000 | Rp16.000 | Rp41.000 | Rp58.500 |
LTV H+3 Pengguna A adalah Rp58.500 (pendapatan kumulatif Pengguna A sejak H0).
Pengguna B | 01/07/2023 (Hari penginstalan H0) |
02/07/2023 (H1) | 03/07/2023 (H2) | 04/07/2023 (H1) (H3) | |
Pendapatan iklan | Rp2.000 | Rp2.500 | Rp5.000 | Rp7.500 | |
IAP | Rp0 | Rp7.500 | Rp10.000 | Rp10.000 | |
Total pendapatan per hari | Rp2.000 | Rp10.000 | Rp15.000 | Rp17.500 | |
LTV | Rp2.000 | Rp10.000 | Rp25.000 | Rp44.500 |
LTV H+3 Pengguna B adalah Rp44.500. (Pendapatan kumulatif Pengguna B sejak H0).
Untuk mengetahui LTV H3 kelompok 01/07/2023, kami menggunakan penghitungan berikut:
LTV H3 kelompok 01/07/2023 = (LTV H3 Pengguna A + LTV H3 Pengguna B) / Jumlah penginstalan = (Rp58.500 + Rp44.500) / 2 = Rp51.500
LTV H3 untuk kelompok 01/07/2023 adalah Rp51.500.
Bagaimana LTV iklan dihitung?
LTV iklan adalah total pendapatan dari Jaringan AdMob, sumber iklan bidding, estimasi pendapatan pihak ketiga, dan peristiwa kustom.
- LTV Jaringan AdMob dan bidding dihitung menggunakan nilai eCPM persis.
- LTV iklan pihak ketiga dihitung dengan memperkirakan eCPM berdasarkan sumber iklan, negara, unit iklan, dan hari.
- LTV peristiwa kustom dihitung menggunakan nilai eCPM manual yang dimasukkan untuk memosisikan peristiwa di waterfall mediasi.