Target frekuensi adalah solusi pengoptimalan untuk meningkatkan jumlah penayangan iklan di YouTube pada kampanye brand awareness Anda. Anda akan melihat sasaran “Target frekuensi'' saat membuat kampanye jangkauan Video, dan dapat menerapkan kampanye awareness seperti biasa. Saat penerapan, masukkan frekuensi mingguan yang diinginkan dan sistem akan mengoptimalkan kampanye untuk mencapainya.
Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat kampanye Target frekuensi, praktik terbaik, dan FAQ.
Sebelum memulai
- Target frekuensi saat ini tersedia untuk YouTube dan DV360.
- Kampanye Target frekuensi mendukung format iklan berikut:
- Jangan gunakan anggaran bersama untuk kampanye Target frekuensi Anda.
- Target frekuensi tidak dapat dibuat untuk Partner Video Google (GVP).
- Kampanye Target frekuensi saat ini hanya untuk lelang (tidak ada dukungan reservasi)
- Anda dapat menggunakan segmen audiens kustom atau segmen audiens yang dibuat Google untuk kampanye Target frekuensi. Segmen kustom telah didukung di kampanye Target Frekuensi sejak Juli 2023.
- Anda dapat menggunakan Target frekuensi jika menjalankan iklan sensitif seperti alkohol atau perjudian, tetapi frekuensi rata-rata yang diperoleh mungkin akan lebih rendah.
- Perhatikan bahwa penargetan kontekstual tidak didukung untuk kampanye Target frekuensi dan kampanye politik.
- Iklan Anda dapat ditampilkan di luar penargetan demografis untuk menjangkau orang yang sama dengan Target frekuensi Anda. Situasi ini dapat terjadi meskipun jika profil audiens berubah dalam minggu itu atau mereka keluar dari penargetan demografis.
Membuat kampanye Target frekuensi
- Di akun Google Ads, klik ikon Kampanye .
- Klik drop-down Kampanye di menu bagian.
- Klik Kampanye.
- Klik ikon plus , lalu klik + Kampanye baru.
- Pilih Awareness dan pertimbangan atau Buat kampanye tanpa panduan sasaran, lalu pilih Video.
- Jika sasaran kampanye Anda adalah "Awareness dan pertimbangan", pilih Kampanye jangkauan Video sebagai jenis kampanye. Selanjutnya, pilih Target frekuensi sebagai saluran pilihan untuk mencapai sasaran Anda.
- Jika sasaran kampanye Anda adalah “Buat kampanye tanpa panduan sasaran”, pilih “Target frekuensi” sebagai jenis kampanye.
- Klik Lanjutkan.
- Di halaman "Setelan umum", buka drop-down Target frekuensi , lalu pilih Target frekuensi 2–4 minggu.
- Lanjutkan penyiapan kampanye, grup iklan, dan iklan Anda.
- Masukkan bid untuk grup iklan Anda. Lihat saran bid bawaan untuk memastikan Anda mengajukan bid yang cukup untuk sasaran frekuensi.
- Klik Buat kampanye.
Mengoptimalkan kampanye saat membuatnya
Saat membuat kampanye, Anda mungkin menerima notifikasi berdasarkan pilihan setelan. Notifikasi ini dapat memberi tahu Anda tentang masalah yang dapat mengakibatkan penurunan performa atau mungkin cukup signifikan untuk mencegah Anda memublikasikan kampanye.
Menu navigasi konstruksi kampanye yang muncul saat Anda membuat kampanye memberikan gambaran menyeluruh tentang progres konstruksi Anda dan akan menunjukkan notifikasi yang sebaiknya Anda tangani. Jelajahi menu navigasi untuk dengan mudah meninjau dan menyelesaikan potensi masalah pada penargetan, bidding, anggaran, atau setelan kampanye lainnya. Pelajari cara Mempersiapkan kesuksesan kampanye Anda
Praktik terbaik
Pastikan untuk mengikuti praktik terbaik berikut guna memastikan kesuksesan kampanye Target frekuensi Anda:
Bidding: Ikuti saran bid dalam kampanye untuk mendapatkan hasil terbaik. | |
Materi iklan: Gunakan beberapa materi iklan unik dalam kampanye yang sama. Coba tambahkan materi iklan minimal sebanyak jumlah Target frekuensi Anda, atau lebih banyak, untuk menghindari kejenuhan materi iklan. Tindakan ini membantu memastikan iklan yang tepat ditayangkan kepada pengguna yang tepat, sekaligus membantu keaktualan materi iklan. Ukur frekuensi rata-rata di semua video pada tingkat kampanye. | |
Audiens: Targetkan audiens seluas mungkin. Kampanye khusus demo telah terbukti berperforma lebih baik. Gunakan audiens yang dibuat Google untuk kampanye Target frekuensi. Sekarang Anda dapat memilih usia dan gender untuk penargetan yang akurat. | |
Brand Lift: Brand Lift membantu Anda mengukur dampak yang dihasilkan frekuensi pada kampanye Anda dengan lebih baik. | |
Siapkan kampanye Target frekuensi baru, bukan mengedit kampanye yang ada. |
Perhatikan hal berikut saat menyiapkan kampanye Target frekuensi:
Jangan gunakan Daftar yang diizinkan atau daftar penempatan. | |
Hindari menggunakan materi iklan yang digunakan kampanye lain dalam akun. Jika menggunakan materi iklan yang sama dari kampanye Target frekuensi Anda di kampanye lain, pelaporan kampanye tersebut dapat menampilkan frekuensi rata-rata yang lebih rendah karena pelaporan kampanye tidak menyertakan tayangan iklan dari kampanye lain. | |
Penargetan negatif: Batasi penargetan negatif. Pengecualian keamanan merek yang berlebihan berdasarkan topik, kata kunci, atau penempatan dapat memberi dampak negatif. Untuk keamanan merek, gunakan setelan “Inventaris Terbatas” guna mencapai performa ideal. | |
Jadwal iklan: Menggunakan jadwal iklan dapat menurunkan performa kampanye Target frekuensi Anda. | |
Periode tayang kampanye: Jalankan kampanye minimal selama 7 hari, dan perhatikan bahwa periode tayang kampanye yang lebih lama, misalnya 2-4 minggu, akan memberikan hasil terbaik. | |
Batasi perubahan: Frekuensi dioptimalkan dari waktu ke waktu. Jika Anda membuat perubahan besar pada konfigurasi kampanye selama periode tayangnya, tindakan ini dapat berdampak negatif pada performa. Contoh:
|
|
Batasi penggunaan:
|
FAQ
Luaskan semua
1. Apakah fungsi penargetan untuk kampanye Target frekuensi berbeda?
J. Kampanye Target frekuensi memprioritaskan frekuensi sebagai sasaran yang paling penting untuk kampanye YouTube Anda. Oleh karena itu, kampanye ini menggunakan sinyal audiens dengan cara yang berbeda dari kampanye lain di YouTube. Jika Anda menggunakan Audiens, pengguna sudah pasti cocok dengan kriteria penargetan untuk frekuensi pertama Anda. Setelah pengguna melihat kampanye Target frekuensi pertama Anda, pengguna tersebut akan memenuhi syarat untuk tayangan iklan yang tersisa sampai target frekuensi tercapai, meskipun profil audiens mereka berubah dalam minggu itu atau mereka keluar dari penargetan demografis Anda. Dengan demikian, jangkauan dapat dioptimalkan dan Target frekuensi dapat dipenuhi sedekat mungkin. Sebagai hasilnya, Anda mungkin mendapati bahwa iklan ditayangkan ke demografi yang berada di luar target audiens Anda, misalnya, demografi geografis. Selain itu, penargetan usia dan gender kini diterapkan di kampanye Target Frekuensi. Traffic hanya akan ditayangkan kepada pengguna dalam demografi usia dan gender yang dipilih, dan traffic tidak akan diperluas ke grup demografi lainnya.
2. Jika saya menetapkan Target frekuensi mingguan sebesar X, apakah target ini juga merupakan batas frekuensi?
A. Tidak, Target frekuensi berbeda dengan batas frekuensi. Untuk mencapai Target frekuensi mingguan, sebagian pengguna mungkin melihat iklan lebih sering dalam seminggu daripada target yang ditetapkan, sehingga akan membantu mengimbangi pengguna yang melihatnya lebih jarang dalam seminggu daripada target yang ditetapkan. Perhatikan bahwa kampanye Target frekuensi juga melakukan pembatasan otomatis untuk mencegah penayangan yang berlebihan dan menetapkan distribusi yang hampir setara dengan target.
3. Apa cara terbaik untuk mengukur kampanye Target frekuensi?
A. Lihat frek. tygn. rata2 per pengguna (7 hari), dan distribusi frekuensi (histogram), karena solusi tersebut merupakan alat yang efektif dalam mengukur frekuensi yang dicapai. Anda mungkin menggunakan materi iklan yang sama di kampanye lain. Meskipun menguji materi iklan baru direkomendasikan, pengujian ini mungkin tidak dapat dilakukan. Dalam hal ini, hubungi [email protected] untuk mendapatkan dukungan. Perhatikan bahwa laporan jangkauan dan frekuensi sering mengalami keterlambatan hingga 72 jam dalam pelaporan. Oleh karena itu, beri kampanye waktu untuk mengukur keefektifannya.
4. Dapatkah saya mengoptimalkan frekuensi di satu platform tertentu (misalnya, CTV)?
A. Saat ini, Target frekuensi tidak dioptimalkan untuk penayangan frekuensi di satu platform, tetapi Anda dapat mengujinya jika tertarik. Perhatikan bahwa hasilnya mungkin tidak sebaik kampanye multi-platform. Sebagai gantinya, tingkatkan bid untuk platform yang Anda minati, sekaligus tetap mengaktifkan tayangan di seluruh platform.
5. Apa bedanya Target frekuensi dengan pengurutan iklan video (VAS)?
A. Target frekuensi adalah solusi yang lebih sederhana untuk sasaran pembelian berdasarkan awareness daripada pengurutan iklan video. Selain itu, VAS dioptimalkan untuk penayangan iklan secara berurutan, sedangkan pengoptimalan frekuensi tidak mengharuskan iklan untuk ditayangkan dalam urutan tertentu. Oleh karena itu, algoritma dapat berfungsi dengan lebih baik untuk mencapai target frekuensi, sehingga menghasilkan peningkatan inkremental. Target frekuensi membantu memaksimalkan jangkauan unik sesuai target frekuensi atau frekuensi rata-rata yang ingin Anda capai setiap minggu di YouTube.
6. Dapatkah saya mengganti materi iklan selama periode tayang?
A. Dengan Target frekuensi, Anda dapat dengan mudah mengganti materi iklan di kampanye kapan saja.
7. Dapatkah kami mengubah kampanye yang ada menjadi kampanye Target frekuensi?
A. Tidak, Anda tidak dapat mengubah kampanye yang ada menjadi kampanye Target frekuensi. Sebagai gantinya, akhiri kampanye Anda saat ini dan siapkan kampanye Target frekuensi baru. Jangan menyiapkan kampanye Jangkauan unik, kemudian beralih ke kampanye Target frekuensi, meskipun kampanye tersebut tidak pernah aktif. Anda sebaiknya menyiapkan kampanye baru jika kampanye belum diluncurkan, karena meskipun kampanye tersebut belum aktif, masih ada implikasi backend dari penyiapan awal. Jika kampanye diterapkan setelah alur pembuatan kampanye awal, mungkin perlu waktu beberapa hari lagi sampai kampanye dioptimalkan untuk mencapai target frekuensi.
8. Apakah ada perubahan pada perilaku penetapan harga lelang untuk kampanye Target frekuensi?
A. Kampanye Target frekuensi mengoptimalkan bid-nya untuk memastikan beberapa tayangan akan ditampilkan kepada pengguna yang sama. Akibatnya, CPM aktual sering kali mendekati target CPM guna mengoptimalkan frekuensi untuk pengguna ini. Oleh karena itu, Anda harus menetapkan target CPM sesuai yang diinginkan karena CPM aktual sering kali tidak jauh berbeda.
9. Dapatkah saya menggunakan penargetan kontekstual dengan Target frekuensi?
A. Tidak, Anda tidak dapat menggunakan penargetan kontekstual dengan kampanye Target frekuensi. Jenis penargetan ini saat ini tidak didukung oleh Target frekuensi.